Minggu, 21 April 2013

RIP My BFF Kevin Anggana Monda


Awan yang tenang tak seLamanya ia diam
ia tetap berjaLan menyusuri indahnya dunia
Tanpa harus kita tahu bagaimana ia meLewatinya
MeLewati berbagai rintangan yang ada
Menerobos geLapnya kehidupan mencari secercah cahaya dari sang Pencipta

Sahabatku, duLu kita bersama-sama daLam posisi start
Berdiri dan berLari bersama meLewati sang waktu
Menerobos indahnya cakrawaLa, guna menggapai mimpi dan asa
Dengan harapan dan cita untuk Allah semata

Kini, kamuLah yang tiba di garis finish terLebih duLu
MeninggaLkan kita,,
jauh dan jauh disana,,
Bertemu dengan kekasih sejati kita, Allah SWT

SeLamat jaLan sahabatku, kan sLaLu ku kenang dirimu
canda tawa dan tangis haru
semua akan terekam indah daLam baLutan kenangan manis tak terLupa
Do'aku seLaLu menyertaimu

















Jumat, 05 April 2013

Sorry Arion


Sunyinya malam membuatku bingung hendak melakukan apa,, suasana yang hening dengan segala yang diam membuatku semakin pilu dalam menjalani hari-hari ini. Ya Allah, apa yang harus hamba lakukan..
Seketika itu aku menatap sebuah laptop kesayangan aku di atas meja.
“Aha,, daripada aku gak tau alias bingung mo ngapain, mendingan aku onlen aja. Sapa tau ada yang unik, kan lumayan biar aku gak boring”
Taraa… Laptopku pun menyala dan aku pun segera onlen..
Tak Lama kemudian ada orang yang ga aku kenal ngechat aku. Jujur ya, kalo aku gak kenal ma tu orang, aku gak bakalan bales chattingannya dia. Termasuk yang satu ini. Awalny sih ngechat say salam gitu. Tapi yang namanya gak kenal ya males banget buat bales,,
Keesokan harinya pas aku onlen lagi.. Eh,,tu orang sebut saja Arion ngechat gue lagi coba.. haduuhh,, uda tau aku gak kenal n ga aku bales tetep aja ngechat.. capek dhe…  Tak selang beberapa lama, isi chatnya “hey junior”.
Dalam hatiku bertanya-tanya, ni orang sapa sih,,, ? Emangnya gue junior Elo apa.. Aku gak keabisan akal, aku buka aja fbnya.. Busyeett,, mampus gue,, ternyata dia senior gue cuy, tapi pas aku pelantikan, si arionnya wisuda. Alhasil, kita gak pernah ketemu dhe. So, wajar dong kalo aku gak kenal dia. Bukannya mau apatis, tapi ya apa dikata.. Orang ga kenal..
Next, setelah gue tau kalo ternyata si arion itu senior gue, akirnya gue bales chattingnya dia..
Dan disinilah kegalauanku dimulai….
Sejak gue bales chattingannya si Arion, tiap hari gue chatting ma dia, alhasil dari contact dunia maya, kita meningkat ke telp n sms.. Behh,, tu yang namanya arion ga pernah absen telp ma sms gue. Bayangin, tiap hari tau… mana kalo nelp tu ga semenit dua menit tapi berjam-jam. Sampe’ ni kuping kalo bisa ngomong, mungkin dia demo kali ya,, gue cape’ panas mesti dipake’ denger omongan gak penting kalian,,
Selang beberapa bulan, dia tiba-tiba nembak gue.. apa coba,,, behhhh…. Modus ni dasar,, tired dhe..
Gue seketika itu langsung bilang “Sorry, jujur gue tipe orang yang susah jatuh cinta, karena gravitasi gak mau tanggung jawab kalo gue jatuh karena cinta. So, gue gak bisa jadi pacar elo”.
Arion ga nyerah cuy,, dia pejantan tangguh,, hahahaha… dia bilang ama gue.. kasih gue kesempatan,, sapa tau suatu saat nanti aku bisa mengubah teori kalo kelak gravitasi mampu mempertanggungjawabkan cintanya…
Gue sih terserah arion mau bilang A-Z pun gak bakal ngaruh. Skali gue bilang enggak.. Ya enggak..

Jam pun terus berputar, tak terasa udah lama juga aku contact terus sama si arion bahkan sebagian temen-temenku ngira aku sama dia.. haahhaha,, tapi mereka salah,, kan kita gak ada ikatan dan aku pun uda bilang ma arion kalo kita hanya sebatas kakak adik,, si Arion kan belum bisa membuktikan kalo gravitasi mampu mempertanggungjawabkan alasannya ia jatuh karena cinta,, begitu juga aku, masih belum bisa membuka hati untuk dia..
Hari demi hari dia gak pernah nyerah, dia sering cerita-cerita hingga tiba waktunya dia mendapat kesempatan ke Jakarta dan dia pun menemui aku. Huaa…. Shocking soda,, sampe’ segitunya cuy,,
Malem itu pas setelah aku pulang dari kampus, hapeku tiada henti berdering sebagai pertanda dia menelponku hanya untuk menanyakan dimana singgasanaku alias kos-kosanku,,
10 menit kemudian, setelah dia berjalan entah dari mana asalnya sampe’ juga dia di depan kosan dengan membawa oleh-oleh.. aku pun yang kemudian turun dan membuka pintu terdiam sesaat seraya berkata dalam hati,”Oh,ini Arion yang selama ini,, yang hanya kutemui di dunia maya dan udara alias sms + telp sekarang dia berdiri tepat di depanku.”
Dia pun juga seperti itu, terdiam dan tersenyum hingga aku memecahkan suasana keheningan diantara kami dengan gurauan konyol agar bisa mencairkan suasana.
Gubraakkk dha,, gara-gara aku bersikap seperti itu dia malah merasa nyaman dan saat kita makan bareng, dia bilang kalo lagi ngedate.. Apppaaa cobaa,, behhh -___-
Pertemuan itu yang aku kira bakal buat aku jauh sama dia,, ternyata salah besarr.. Ternyata, bener apa kata opah newton,, makin dekat jarak antara kita makin gedhe gaya tariknya.. Oh No.!!!
Setelah kejadian malam itu, si Arion makin gencar contactnya bahkan kalo aku lama ato gak bales smsnya dia nanyanya kayak polisi,, rempong dhe.. pacar bukan, ortu bukan tapi nanyanya banyak banget..
Aduuuhh,, aku makin bingung gimana caranya ngehindar ya. . Padahal aku uda bilang ke dia kalo aku ini susah banget jatuh cinta, Ehhh,, dia malah makin gencar meluncurkan serangan cintanya..
Sebenernya secara pribadi, dia itu udah baik banget sama aku, mungkin orang-orang mempertanyakan, “Kurang apa sih Arion itu, udah baik,cakep,ramah,,bla-bla-bla” Ya, tapi mo gimana lagi, cinta ga bisa dipaksa sodara…. Cinta itu suci, jangan kotori ia dengan kebohongan.
Melihat ketulusan dan perjuangan si Arion aku juga terkadang kasihan dan gak tega atas perjuangannya selama ini. Jujur ya, baru kali ini ada cowok yang kayak gitu, udah dibilang ga bisa, tapi dia masih tetap ingin berjuang dan berjuang.  Layaknya pisau, makin diasah dia akan semakin tajam.
Hari pun terus berganti, tapi hatiku tak terganti, masih belum terbuka untuk si Arion. Walau dia sudah berkali-kali datang dan mengetuk pintu ini, tapi sepertinya pintu ini masih tertutup untuknya.

Hingga tiba akhirnya, mungkin dia sudah lelah akan perjuangannya yang tak membuahkan hasil sama sekali.  Arion menelponku dan bertanya tentang perjuangannya selama ini apa sudah ada titik terang  yang mampu membuatnya tersenyum apa justru hitam kelam yang ia dapatkan.
Aku tak kuasa untuk menjawab. Namun, dengan berat hati, aku pun harus mengatakan yang sejujurnya kalau sebenarnya dari dulu sampai sekarang rasa itu tak pernah berubah. Aku hanya menganggap dia sebagai kakak yang sangat sayang kepada adiknya. Kakak yang begitu perhatian dan melindungi serta peduli sama adik kesayangannya yang kini sudah beranjak dewasa. Tidak lebih..

Suara derai air mata pun tak sengaja aku dengar ,, Ya Allah,, aku telah membuat orang menangis, tega dan jahat sekali rasanya hati ini hingga membuat orang terluka dan meneteskan air mata. Suara itu.. Suara yang penuh sesak karena begitu terpukulnya akan jawaban yang tak ingin ia dapatkan. Yang tak ingin ia harapkan, tapi malah ia dapatkan.
Aku pun segera menutup telpon dari Arion karena aku gak mau mendengar suara tangisan itu. Tangisan karena kekecewaan yang sudah ku torehkan padanya, air mata yang mengucur karena kesedihan akan perjuangan yang sia-sia.
Tega banget sih aku sama Arion, aku pun lantas merenung dan merenung akan apa yang sudah aku lakukan padanya. Serasa tak adil baginya, tapi aku harus melakukan ini. Aku gak mau bohong, apalagi berbohong hanya untuk kebahagiaan sesaat, itu sama halnya aku  menutup hitam dibalik putih. Yang ada hanyalah kepalsuan belaka. Dan aku gak mau itu..
Tiap detik, menit dan jam aku merenungi ini semua dan perlahan ternyata air mataku pun ikut menetes mengingat apa yang sudah kami lalui bersama. Dia yang perhatian, peduli dan sayang sama aku, sekarang tinggal kenangan yang mungkin dia akan benci aku karena sikapku selama ini padanya.
Aku sedih, aku sudah kehilangan orang yang begitu tulus sayang dan perhatian sama aku. Begitu egoisnya hati ini tidak memberikan kesempatan yang sama hanya karena aku masih mengharapkan orang lain.
Please dong Ceva,, buka matamu.. Tatap indahnya dunia.. Masih banyak orang disana yang begitu tulus sayang dan cinta sama elo.. Tapi lo malah kayak gini,, Egois banget, hargai orang yang tulus sayang ma lo.. jangan sakiti dan kecewain mereka.  
Baiklah, apa yang sudah terjadi antara aku dan Arion ini cukup menjadi kenangan dan pelajaran untuk bisa lebih baik dan dewasa dalam bersikap.
Maaf dan terima kasih untukmu >> Arion