Selasa, 14 Agustus 2012

TsuNami

Wow,, talking about tsunami,, gak akan ada abiznya,, why ? karena indonesia,, negara kita ini terletak di daerah rawan gempa,, dimana gempa notabene yang jadi penyebab utama terjadinya tsunami,,

Next,,
sebenarnya tsunami itu apa sih ?
Hm,, setau aku,, Istilah Tsunami itu berasal dari bahasa jepang, dari kata "tsu" yang artinya pelabuhan dan "nami" yang artinya gelombang,. jadi, tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 km/jam, terutama yang diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut. Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Misalnya, di laut dengan kedalaman 7000m, kecepatannya bisa mencapai 942.9 km/jam. Wow,, cepet banget kan kayak pesawat jet,, wuuzzz,,, Namun, tinggi gelombangnya di tengah laut tidak sampai 60 cm, sehingga kapal-kapal yang ada di atasnya jarang merasakan adanya tsunami..

Gelombang tsunami itu beda lho ma gelombang laut lainnya yang bersifat kontinu, gelombang tsunami ditimbulkan oleh gaya impulsif yang bersifat insidentil, tidak kontinu. Periode gelombang tsunami antara 10- 60 menit dengan panjang gelombang mencapai 100km.

Kecepatan penjalaran tsunami sangat tergantung dari kedalaman laut dan lintasannya dapat mencapai puluhan ribu kilometer. Di laut lepas, kecepatannya sangat tinggi mencapai 800 km/jam, apabila tsunami mencapai pantai kecepatannya bisa mencapai 80 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.

Di tengah lautan tinggi gelombang tsunami paling besar sekitar 5 meter, saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa sampai puluhan meter karena terjadi penumpukan massa air. Saat mencapai pantai, tsunami  akan merayap masuk daratan dengan jangkauan dapat mencapai beberapa km dari garis pantai.

Nah,, karena tsunami itu danger,, so banyak dampak negatifnya kalo itu terjadi,, seperti merusak bangunan, sarana dan prasarana, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, kontaminasi air asin lahan pertanian, tanah dan air bersih.

Penyebab tsunami yaitu gempa bumi tektonik, erupsi gunung api, longsoran, dan kemungkinan juga disebabkan meteor jatuh. Dari ke-empat jenis penyebab tersebut, gempa bumi tektonik bawah laut merupakan penyebab paling sering menimbulkan tsunami.

Beberapa jenis sesar yang terjadi pada sumber gempa bumi seperti terlihat pada gambar di bawah ini



Adanya perubahan atau dislokasi pada lantai samudera secara mendadak, dapat mempengaruhi kolom air di atasnya yang selanjutnya terjadi gerakan antara hanging wall dan foot wall sehingga menimbulkan tsunami. 
Dari hasil penelitian diperoleh, syarat-syarat terjadinya tsunami antara lain :
a. Gempa bumi dengan hiposenter di laut 
b. Gempa bumi dengan magnitudo lebih besar dari 6.0 SR 
c. Gempa bumi dengan pusat gempa dangkal 
d. Gempa bumi dengan pola mekanisme fokus dominan adalah sesar naik atau sesar turun (sesar normal)
e. Kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km

Di Indonesia, sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa tektonik di sepanjang daerah subduksi dan daerah seismik aktif lainnya. Tercatat sebanyak 90% kejadian tsunami disebabkan gempa tektonik, 9% disebabkan oleh letusan gunung api dan 1% disebabkan oleh longsoran (Latief et al, 2000) 

Kejadian tsunami di Indonesia pada umumnya adalah tsunami lokal yang terjadi sekitar 10-20 menit setelah terjadinya gempa bumi yang dirasakan oleh penduduk setempat, lokasi pusat gempa sangat dekat dengan pantai. Sedangkan tsunami jarak jauh adalah yang terjadi 1-8 jam setelah gempa dan penduduk setempat tidak merasakan getaran gempa buminya. 

Kecepatan gelombang tsunami dipengaruhi oleh kedalaman laut dimana sumber gempa terjadi dan secara empiris dirumuskan : 
v =  
dimana g adalah percepatan gravitasi dan d adalah kedalaman laut. Sedangkan besarnya energi tsunami ditentukan oleh ketinggian dan luasan kerak bumi pada sumber gempa, dapat diformulasikan sebagai berikut:

 E (t) = 1/6 
dimana 
E(t) adalah energi tsunami ,
 = densitas, 
h = ketinggian,
A = luas crustal displacement. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar